photoshop (grey)

Senin, 18 Juni 2012
untuk download klik disini

poster kesehatan

untuk download klik disini

menggabungkan 2 foto jadi 1

intuk download klik disini

makalah Google +



MAKALAH KOMPUTER
“GOOGLE PLUS”



                  
NAMA              :  ESTI KARTIKA W
NIM                 :  A.101.15.016
KELAS          :  1A.1


AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
2011/2012

GOOGLE PLUS (GOOGLE +)
Google Plus (google +) adalah jejaring sosial baru yang diluncurkan oleh raksasa internet, google. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mengikis dominasi Facebook yang sangat berjaya di dunia jejaring sosial dalam beberapa tahun ini. Google Plus sebenarnya adalah usaha kesekian google untuk melawan facebook setelah sebelumnya mencoba menelurkan google wave, google buzz namun hal tersebut sepertinya sia-sia karena respon pengguna internet sangat minim dan nampaknya lebih setia menggunakan facebook daripada produk-produk google tersebut.
Google plus dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps, Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar. Saat ini Google Plus telah beranggotakan hampir 20 juta pengguna di minggu kedua setelah peluncurannya. Kabarnya minggu ini, Facebook bekerja sama dengan Skype meluncurkan fitur vidoe chat  sehingga 750 juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik one-to-one maupun berkelompok. Fitur ini ditengarai merupakan “jawaban”  Facebook atas fitur Hangouts di Google plus. Google plus ini sangat mirip dengan facebook. Para penggunanya bisa menulis status di google plus, mengunggah foto seperti yang biasa dilakukan di facebook. Bedanya menurut Gundotra, Google plus bisa memisahkan anggota di jejaringnya dengan kelompok-kelompok, misalnya kelompok kerja dengan kelompok rekan kerja (sesuai kepentingannya masing-masing).

Fitur-fitur dari Google Plus sekaligus
sebagai kelebihannya :
1. Automatic Circles
     Kelebihan fitur ini daripada yang lain adalah dapat mengelompokkan secara langsung teman-teman, kenalan, keluarga dan lain-lain dalam satu lingkaran. Selain itu, sewaktu anda ingin membuat status, anda dapat mengelompokkan untuk status tersebut siapa saja yang dapat melihat status anda tersebut, bisa kenalan ataupun yang lainnya. Fitur ini juga memungkinkan teman-teman untuk berteman dengan orang lain tanpa harus menunggu untuk dikonfirmasi oleh orang tersebut.
2. Huddle
    Huddle adalah fitur yang tersedia untuk  Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam circles. Anda dapat chat dengan teman di dalam lingkaran anda secara mudah dan nyaman. Fitur ini tidak ada di facebook.
3. Hangouts
    Fitur ini menggunakan teknologi video sosial media yang baru. Dalam urusan obrolan chat,  google plus lebih unggul daripada facebook. Dengan fitur ini anda dapat chat dengan obrolan di circles anda (maximal 10 orang) secara live/ langsung
4. Sparks
    Fitur keren ini tidak dimiliki  oleh jejaring sosial manapun termasuk facebook. Sparks adalah  fitur seperti mesin pencari untuk memberikan penggunanya informasi yang instan dan akurat. Dengan fitur ini, anda tidak  perlu keluar dari jejaring sosial google plus lagi, karena di dalamnya sudah terdapat mesin pencari yang dapat anda gunakan setiap saat  untuk dibagi ataupun disimpan sendiri.
5. Instan Upload
    Fitur ini adalah fitur upload foto yang dapat dikreasikan dengan menambahkan komentar lucu pada  foto. Ini merupakan fitur yang tepat  untuk membuat  orang meringis saat melihat foto Anda.
6. Google plus Mobile
Banyak yang bertanya-tanya  bagaimana google plus mobile. Sebenarnya sangat mudah , anda hanya perlu menuju  ke google  plus seluler saja untuk browsing ke google plus dengan versi mobile.
7. Private Message
Fitur ini dapat digunakan dengan cara menuliskan status pada stream atau bisa dilihat oleh satu orang saja.
8. Plus 1 (+1)
Fitur ini sama fungsinya dengan fitur like di facebook.



DAFTAR PUSTAKA

www.arrofi.com / sekilas-info / kelebihan-google-plus-google


untuk download klik disini









photoshop 2 photo jadi 1

Minggu, 17 Juni 2012
 untuk Download klik Disini

poster kesehatan

 
ingin download klik Disini

BUDAYA INDONESIAN

Selasa, 12 Juni 2012

                      


                    

                      
                         

                         

                  

                   

                    

                    
 


GINJAL

Penyakit Ginjal. Dengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.
Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.
Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.
Kenali Tanda-Tanda Penyakit Ginjal

Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti, tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Penyakit ginjal memang bukan penyakit menular, setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan ginjal, salah satunya yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal.
Atau bisa juga melakukan pemeriksaan darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal. Sementara pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.
Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal,” kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.

JANTUNG KORONER

Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Beberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :
  • Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
  • Kadar Kolesterol HDL rendah
  • Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  • Merokok
  • Diabetes Mellitus
  • Kegemukan
  • Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
  • Kurang olah raga
  • Stress
Bila Anda menyandang salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, Anda dianjurkan secara berkala memeriksakan kesehatan jantung Anda kepada seorang ahli. Adanya dua atau lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap Penyakit Jantung Koroner.
Deteksi Penyakit Jantung Koroner
Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya Penyakit Jantung Koroner antar lain : ECG, Treadmill, Echokardiografi dan Arteriorgrafi Koroner (yang sering dikenal sebagai Kateterisasi).
Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung Anda dengan tingkat ketepatan 40%. Kemudian bila dianggap perlu Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Treadmill Echokardiografi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Arteriografi Koroner (Kateterisasi) yang mempunyai tingkat ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk memastikan apakah Anda mempunyai Penyakit Jantung koroner.
Apakah Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup jantung, otot jantung, sserta pembuluh darah jantung termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk mendeteksi adanya pembuluh darah jantung yang tersumbat.
Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis dengan menggunakan alat Angiografi. Dengan pemberian zat kontras melalui kateter, dokter dapat mengetahui secara tepat letak, luas, serta berat atau derajat penyempitan pembuluh darah koroner. Hasil akan di rekam secara jelas di dalam film atau CD (Compact Disc)

Potongan melintang pembuluh arteri yang normal/ sehat
Potongan melintang pembuluh arteri yang menyempit karena timbunan kolesterol

Bagaimana dengan hasil Kateterisasi Jantung?
Dokter Anda akan menjelaskan hasil film yang direkam selama tindakan dan kemungkinan pengobatan selanjutnya. Bila hasil dari film tersebut diketahui adanya penyempitan pembuluh koroner, maka dokter akan memberitahukan tindakan pengobatan selanjutnya apakah cukup dengan obat atau dengan tindakan pelebaran bagian pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersumbat dengan menggunakan alat alat tertentu atau ditiup, Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty, di singkat PTCA atau akhir akhir ini disebut Percutaneous Coronary intervention yang disingkat PCI; atau harus dilakukan Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery) untuk memasang pembuluh darah baru menggantikan pembuluh darah jantung yang tersumbat Coronary Artery Bypass Surgery disingkat CABG.
Bagaimana dengan resiko Kateterisasi Jantung?
Dengan semakin canggihnya peralatan Angiografi dan berkembangnya teknik teknik baru, pada umumnya tindakan kateterisasi secara praktis dianggap tidak ada resiko.
Menurut data statistik dari ribuan pasien yang telah menjalankan kateterisasi di RS Medistra menunjukkan bahwa angka keberhasilannya amat tinggi, setingkat dengan yang dilakukan di Amerika Serikat.
Sebelum Tindakan
Sesudah Tindakan
Apa yang dimaksud dengan tindakan "Peniupan" (PTCA-PCI)?
Tindakan "peniupan" atau "balonisasi" atau "Angioplasti" bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh koroner dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut menjadi terbuka.

http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=76

DIABETES MELLITUS

Most pediatric patients with diabetes have type 1 diabetes mellitus (T1DM) and a lifetime dependence on exogenous insulin. Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder caused by an absolute or relative deficiency of insulin, an anabolic hormone. Insulin is produced by the beta cells of the islets of Langerhans located in the pancreas, and the absence, destruction, or other loss of these cells results in type 1 diabetes (insulin-dependent diabetes mellitus [IDDM]). A possible mechanism for the development of type 1 diabetes is shown in the image below. (See Etiology.)
Possible mechanism for development of type 1 diabePossible mechanism for development of type 1 diabetes.
Type 2 diabetes mellitus (non–insulin-dependent diabetes mellitus [NIDDM]) is a heterogeneous disorder. Most patients with type 2 diabetes mellitus have insulin resistance, and their beta cells lack the ability to overcome this resistance.[1] Although this form of diabetes was previously uncommon in children, in some countries, 20% or more of new patients with diabetes in childhood and adolescence have type 2 diabetes mellitus, a change associated with increased rates of obesity. Other patients may have inherited disorders of insulin release, leading to maturity onset diabetes of the young (MODY) or congenital diabetes.[2, 3, 4] This topic addresses only type 1 diabetes mellitus. (See Etiology and Epidemiology.)

Hypoglycemia

Hypoglycemia is probably the most disliked and feared complication of diabetes, from the point of view of the child and the family. Children hate the symptoms of a hypoglycemic episode and the loss of personal control it may cause. (See Pathophysiology and Clinical.)[5]
Manage mild hypoglycemia by giving rapidly absorbed oral carbohydrate or glucose; for a comatose patient, administer an intramuscular injection of the hormone glucagon, which stimulates the release of liver glycogen and releases glucose into the circulation. Where appropriate, an alternative therapy is intravenous glucose (preferably no more than a 10% glucose solution). All treatments for hypoglycemia provide recovery in approximately 10 minutes. (See Treatment.)
Occasionally, a child with hypoglycemic coma may not recover within 10 minutes, despite appropriate therapy. Under no circumstances should further treatment be given, especially intravenous glucose, until the blood glucose level is checked and still found to be subnormal. Overtreatment of hypoglycemia can lead to cerebral edema and death. If coma persists, seek other causes.
Hypoglycemia was a particular concern in children younger than 4 years because the condition was thought to lead to possible intellectual impairment later in life. Persistent hyperglycemia is now believed to be more damaging.

Hyperglycemia

In an otherwise healthy individual, blood glucose levels usually do not rise above 180 mg/dL (9 mmol/L). In a child with diabetes, blood sugar levels rise if insulin is insufficient for a given glucose load. The renal threshold for glucose reabsorption is exceeded when blood glucose levels exceed 180 mg/dL (10 mmol/L), causing glycosuria with the typical symptoms of polyuria and polydipsia. (See Pathophysiology, Clinical, and Treatment.)
All children with diabetes experience episodes of hyperglycemia, but persistent hyperglycemia in very young children (age < 4 y) may lead to later intellectual impairment.[6, 7]

Diabetic ketoacidosis

Diabetic ketoacidosis (DKA) is much less common than hypoglycemia but is potentially far more serious, creating a life-threatening medical emergency. Ketosis usually does not occur when insulin is present. In the absence of insulin, however, severe hyperglycemia, dehydration, and ketone production contribute to the development of DKA. The most serious complication of DKA is the development of cerebral edema, which increases the risk of death and long-term morbidity. Very young children at the time of first diagnosis are most likely to develop cerebral edema.
DKA usually follows increasing hyperglycemia and symptoms of osmotic diuresis. Users of insulin pumps, by virtue of absent reservoirs of subcutaneous insulin, may present with ketosis and more normal blood glucose levels. They are more likely to present with nausea, vomiting, and abdominal pain, symptoms similar to food poisoning. DKA may manifest as respiratory distress.

Injection-site hypertrophy

If children persistently inject their insulin into the same area, subcutaneous tissue swelling may develop, causing unsightly lumps and adversely affecting insulin absorption. Rotating the injection sites resolves the condition.
Fat atrophy can also occur, possibly in association with insulin antibodies. This condition is much less common but is more disfiguring.

Diabetic retinopathy

The most common cause of acquired blindness in many developed nations, diabetic retinopathy is rare in the prepubertal child or within 5 years of onset of diabetes. The prevalence and severity of retinopathy increase with age and are greatest in patients whose diabetic control is poor. Prevalence rates seem to be declining, yet an estimated 80% of people with type 1 diabetes mellitus develop retinopathy.[8]

Diabetic nephropathy and hypertension

The exact mechanism of diabetic nephropathy is unknown. Peak incidence is in postadolescents, 10-15 years after diagnosis, and it may occur in as many as 30% of people with type 1 diabetes mellitus.[9]
In a patient with nephropathy, the albumin excretion rate (AER) increases until frank proteinuria develops, and this may progress to renal failure. Blood pressure rises with increased AER, and hypertension accelerates the progression to renal failure. Having diabetic nephropathy also increases the risk of significant diabetic retinopathy.
Progression may be delayed or halted by improved diabetes control, administration of angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors), and aggressive blood pressure control. Regular urine screening for microalbuminuria provides opportunities for early identification and treatment to prevent renal failure.
A child younger than 15 years with persistent proteinuria may have a nondiabetic cause and should be referred to a pediatric nephrologist for further assessment.

Peripheral and autonomic neuropathy

The peripheral and autonomic nerves are affected in type 1 diabetes mellitus. Hyperglycemic effects on axons and microvascular changes in endoneural capillaries are amongst the proposed mechanisms.
Autonomic changes involving cardiovascular control (eg, heart rate, postural responses) have been described in as many as 40% of children with diabetes. Cardiovascular control changes become more likely with increasing duration and worsening control.[10] In adults, peripheral neuropathy usually occurs as a distal sensory loss.
Gastroparesis is another complication, and it which may be caused by autonomic dysfunction. Gastric emptying is significantly delayed, leading to problems of bloating and unpredictable excursions of blood glucose levels. 

http://emedicine.medscape.com/article/919999-overview

super junior


Super Junior

Terkenal sejak merilis single "U" (2006)

BIOGRAFI

Super Junior (Suju atau SJ) adalah boyband asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment sejak tahun 2005. Super Junior awalnya memiliki 13 personil, yaitu %Leeteuk% (Park Jung Soo), Han Geng, Heechul (Kim Heechul), Yesung (Kim Jung Woon ), Kangin (Kim Young Woon), Shindong (Shin Dong Hee), Sungmin (Lee Sung Min), Eunhyuk (Lee Hyuk Jae), Donghae (Lee Donghae), Siwon (Choi Siwon), Ryeowook (Kim Ryeo Wook), Kibum (Kim Kibum) dan Kyuhyun (Cho Kyu Hyun). 

http://www.wowkeren.com/seleb/super_junior/



Lee Min Ho adalah bintang Hallyu nomor satu di Jepang. Pada tanggal 12 Juni, menurut kantor nya, Starhaus Entertainment, ia mengambil tempat nomor satu untuk Best Hallyu Star di majalah Jepang, "Want to Know More! Korean TV Drama".

Setelah Lee Min Ho, Lee Joon Ki terpilih di nomor dua. Tempat ketiga adalah Cha Seung Won, keempat untuk Park Shi Hoo, dan kelima adalah Jang Geun Suk.

Seiring dengan peringkat, majalah menyatakan, "Baru-baru ini di Korea, ada acara yang digelar oleh para penggemar menggunakan billboard listrik di Seoul. Mereka memperingati ulang tahun ke-6 Lee Min Ho setelah debutnya. Dia mendapatkan banyak popularitas sebagai orang nomor untuk kategori pria yang paling diinginkan wanita untuk berkencan. "

all about Lee Min Hoo

FOTO LEE MIN HO

Lee Min Ho dan So Ye Jin Dalam Serial Tv Personal Taste
Lee Min Ho dan So Ye Jin Dalam Serial Tv Personal Taste
Lee Min Ho Jadi Models 2012 Toyota Camry
Lee Min Ho Jadi Models 2012 Toyota Camry
Lee Min Ho di Boys Before Flowers
Lee Min Ho di Boys Before Flowers
Lee Min Ho dan Yoona SNSD untuk Katalog Eider Fall 2011
Lee Min Ho dan Yoona SNSD untuk Katalog Eider Fall 2011
Lee Min Ho di Kampanye Adopsi Bayi
Lee Min Ho di Kampanye Adopsi Bayi
Lee Min Ho di Serial Tv 'City Hunter'
Lee Min Ho di Serial Tv 'City Hunter'
Lee Min Ho di Serial Tv 'City Hunter'
Lee Min Ho di Serial Tv 'City Hunter'
Lee Min Ho Menjadi Model Trugen edisi Fall 2011
Lee Min Ho Menjadi Model Trugen edisi Fall 2011
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

five minutes

Five Minutes


Band Information

Genre: ,
 
Music Label:
 
Company Production:
 
Band Established: 1994
 
Latest Album: Satu Hati
 
Featured Songs: Bertahan
 

History

Five Minutes adalah sebuah band Pop Rock yang berasal dari kota Bandung, Indonesia. Awal terbentuknya Five Minutes pada tahun 1994 memiliki suatu ciri khas yang unik, yaitu tampil dengan menggunakan sarung pada setiap penampilan panggung.
Di tahun 1990 Ricky dan Drie bertemu dan sempat membentuk sebuah band. Dari band tersebut mereka sering tampil di kafe – kafe bandung untuk mengisi waktu luang dan mencari pengalaman di dunia musik. Namun sayangnya band ini tidak bertahan lama, pada tahun 1992 band yang dibentuk oleh Ricky dan Drie ini pun bubar.
Tidak tahan dengan vakum, akhirnya pada tahun 1994 Ricky kembali membentuk sebuah band untuk mengikuti festival band Jawa Barat. Dengan posisi Ricky Tjahyadi (keyboard), Drie (bass), Sonny (gitar), Dicky (drummer) dan Sanny (vocal) akhirnya membentuk sebuah band dengan nama Five Minutes dan berhasil menjadi juara 1 pada acara festival tersebut. Tak lama setelah festival, Five Minutes pun masuk ke dapur rekaman. Album perdana bertajuk Five Minutes, lalu diikuti oleh Five Minutes 2 pun mulai terbit dan diedarkan di pasar musik Indonesia.
Begitu rilis album ketiga, yaitu Ouw! pada tahun 1997, Dicky yang pada saat itu dipercaya di posisi drum akhirnya mengundurkan diri dari Five Minutes karena adanya perbedaan pendapat. Mulai saat itu Five Minutes hanya beranggotakan empat orang tanpa adanya Dicky. Setelah Dicky meninggalkan Five Minutes, arransmen dan musik drum pun di-isi oleh Ricky untuk menutupi kelemahan dan kekurangan instrumen dalam lagu.
Pada tahun 2004, setelah Five Minutes merilis album The Best + 5, Sanny yang pada saat itu dipercaya sebagai vocal dan dan Sonny yang pada saat itu dipercaya sebagai gitar mengikuti jejak Dicky, yaitu mundur dari Five Minutes. Merasa kewalahan karena kekurangan anggota band, hal tersebut membuat Five Minutes vakum selama 3 tahun. Namun dari vakum tersebut Ricky dan Drie menemukan Richie yang dipercaya untuk mengisi kekosongan vocal, lalu diikuti oleh Roelhilman yang dipercaya untuk mengisi kekosangan gitar, dan Aria Yudhistira untuk mengisi kekosangan drum. Setelah lengkapnya formasi band, akhirnya pada tahun 2007 akhir Five Minutes menerbitkan album Rockmantic dengan suasana musik yang baru dan lebih modern. Mengandalkan lagu “Bertahan” sebagai single, Five Minutes meraih sebuah rekor sebagai band yang paling tinggi di request dalam jangkauan radio.

sperm

Sabtu, 09 Juni 2012
SPERM PARAMETERS INVESTIGATIONSperm parameters can be expressed as:A. Quantitative, such as volume, number of spermatozoa / ml, levels of fructose.2. Semi-quantitative, such as the viscosity of sperm, motility of spermatozoa.3. Quantitative, such as odor and color of the sperm.
Which will be discussed following the examination of sperm parameters on the basis of semen analysis (sperm rutin. analysis performed by stage basis as follows:A. Macroscopic examination.Immediately after the sperm ejaculated, should be observed in the pe-accommodating container:A. Presence / absence of coagulum2. Sperm color3. The smell of sperm4. The process of sperm likuefaksi
After likuefaksi process is complete, set the parameters as follows:A. Volume of sperm2. pH of sperm3. Hardness and color of the sperm4. Viscosity of sperm
2. Microscopic examination ofMicroscopic examination after likuefaksi process is complete.These checks include:A. The movement of spermatozoa2. The density of spermatozoa3. Morphology of spermatozoa4. Presence / absence of spermatozoa agglutination5. Presence of round cells (round cells)6. Microorganisms7. Loose particles and crystals
INTERPRETATION SPERMIOGRAMSpermiogram to this interpretation is based on three main parameters, namely:A. The number of spermatozoa / ml2. The percentage of motile spermatozoa3. The percentage of normally shaped spermatozoa
In other words, emphasis on assessment of spermatozoa. However, sperm parameters others are not always able to ignore its value. For example, the sperm that did not contain spermatozoa with small volume and acid pH, provide specific allegations of a congenital abnormality of the male reproductive system.The number of spermatozoa / mlThe number of spermatozoa / ml which is enough to handle, less or the excess is 20 million / ml. The term used is as follows:0 million / ml called Azoospermia0-5 million / ml called Ekstrimoligozoospermia<20 million called oligozoospermia> 250 million / ml called PolizoospermiaThe number of spermatozoa 20-250 million / ml is considered to be included in the normal limits.
Percentage of motile spermatozoaThe quality of sperm movement is called good if 50% or more spermatozoa showed that most of the movement is a movement which is quite good or very good (grade II / III). Gradation according to W.H.O. for the movement of spermatozoa is as follows:0 = spermatozoa showed no movement1 = spermatozoa moving forward slowly2 = spermatozoa moving forward quickly3 = spermatozoa moving forward very quicklyWhen the motile sperm less than 50%, then called astenik spermatozoa. The term used is Astenozoospermia.
When sperm immotil> 50% viability test is carried out (vitality test)

http://klinikandrologi.blogspot.com/2008/06/membaca-hasil-analisa-sperma.html

analisa sperma

PEMERIKSAAN PARAMETER SPERMA
  • Parameter-parameter sperma dapat dinyatakan secara : Kuantitatif, misalnya volume, jumlah spermatozoa/ml, kadar fruktosa.
  •  Semi kuantitatif, misalnya viskositas sperma, motilitas spermatozoa.
  • Kuantitatif, misalnya bau dan warna sperma.

Yang akan dibahas berikut adalah pemeriksaan parameter-parameter sperma pada analisa sperma dasar (rutin. Analisis sperma dasar dilakukan menurut tahapan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan makroskopis.
Segera setelah sperma diejakulasikan, hendaknya diamati dalam wadah pe-nampung :
1. Ada/tidaknya koagulum
2. Warna sperma
3. Bau sperma
4. Proses likuefaksi sperma

Setelah proses likuefaksi selesai, ditentukan parameter sebagai berikut :
1. Volume sperma
2. pH sperma
3. Kekerasan dan warna sperma
4. Viskositas sperma

2. Pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis dilakukan setelah proses likuefaksi selesai.
Pemeriksaan ini meliputi :
1. Pergerakan spermatozoa
2. Kepadatan spermatozoa
3. Morfologi spermatozoa
4. Ada/tidaknya aglutinasi spermatozoa
5. Adanya sel bundar (Round cells)
6. Mikroorganisme
7. Partikel lepasan dan kristal

INTERPRETASI SPERMIOGRAM
Interprestasi spermiogram sampai saat ini adalah berdasarkan pada 3 parameter pokok, yakni :
1. Jumlah spermatozoa/ml
2. Persentase spermatozoa motil
3. Persentase spermatozoa berbentuk normal

Misalnya sperma yang tidak mengandung spermatozoa dengan volume kecil dan pH asam, memberikan dugaan suatu kelainan kongenital tertentu dari sistem reproduksi pria.
Jumlah spermatozoa/ml
Jumlah spermatozoa/ml yang menjadi pegangan untuk dikatakan cukup, kurang ataupun berlebih adalah 20 juta/ml. Istilah yang dipakai adalah sbb :
0 Juta/ml disebut Azoospermia
0 - 5 juta/ml disebut Ekstrimoligozoospermia
< 20 juta disebut oligozoospermia > 250 Juta/ml disebut Polizoospermia
Jumlah spermatozoa 20 – 250 juta/ml sudah dianggap masuk dalam batas-batas yang normal.

PROSENTASE SPERMATOZOA MOTIL
Kualitas pergerakan spermatozoa disebut baik bila 50% atau lebih spermatozoa menunjukkan pergerakan yang sebagian besar adalah gerak yang cukup baik atau sangat baik (grade II/III). Gradasi menurut W.H.O. untuk pergerakan spermatozoa adalah sebagai berikut :
0 = spermatozoa tidak menunjukkan pergerakan
1 = spermatozoa bergerak ke depan dengan lambat
2 = spermatozoa bergerak ke depan dengan cepat
3 = spermatozoa bergerak ke depan sangat cepat
Bila spermatozoa yang motil kurang dari 50%, maka spermatozoa disebut astenik. Istilah yang digunakan adalah Astenozoospermia.

Bila sperma immotil > 50 % maka dilakukan uji viabilitas (vitality test)


Spermatozoa disebut mempunyai kualitas bentuk yang cukup baik bila ≥ 50% spermatozoa mempunyai morfologi normal. Pemeriksaan morfologi men-cakup bagian kepala, leher dan ekor dari spermatozoa.
Bila > 50% spermatozoa mempunyai morfologi abnormal, maka keadaan ini di sebut teratozoospermia.

http://klinikandrologi.blogspot.com/2008/06/membaca-hasil-analisa-sperma.html

iodometri


Iodometri adalah salah satu metode yang paling penting titrasi redoks. Yodium bereaksi secaralangsung, cepat dan secara kuantitatif dengan zat organik dan anorganik banyak. Berkat relatif rendah potensi, pH redoks independen, dan reversibilitas reaksi yodium / iodida, iodometridapat digunakan baik untuk menentukan jumlah reduktor (dengan titrasi langsung denganiodium) dan oksidator (dengan titrasi iodin dengan tiosulfat) . Dalam semua kasus metodesederhana dan dapat diandalkan sama deteksi titik akhir, berdasarkan kompleks pati biru, dapatdigunakan.Reversible yodium / iodida Reaksi disebutkan di atas adalah2I-
↔ I2 + 2e- dan jelas apakah harus diperlakukan sebagai oksidasi dengan yodium atau pengurangan denganiodida tergantung pada sistem redoks lain yang terlibat.Reaksi penting kedua digunakan excesivelly di iodometri adalah pengurangan yodium dengantiosulfat:2S2O32-
+ I2 → 2I -+ S4O62-
Yodium sangat lemah larut dalam air, dan dapat dengan mudah hilang dari larutan karenavolatilitas nya. Namun, di hadapan iodida kelebihan yodium menciptakan i3-ion. Hal ini akanmenurunkan konsentrasi yodium bebas dan solusi tersebut cukup stabil untuk digunakan dalampraktek laboratorium. Namun, kita harus ingat bahwa umur simpan mereka relatif pendek(mereka harus disimpan tertutup rapat dalam botol coklat gelap, dan standar setiap beberapaminggu). Solusi Yodium siap melarutkan yodium unsur langsung dalam larutan iodida. Unsuryodium dapat dibuat sangat murni melalui sublimasi, tetapi karena volatilitas yang tinggi sulituntuk berat badan. Jadi, penggunaan yodium sebagai zat standar, meskipun mungkin, tidakmudah juga tidak direkomendasikan. Solusi Yodium dapat dengan mudah dinormalisasiterhadap arsenik (III) oksida (As2O3) atau larutan natrium tiosulfat.Hal ini juga memungkinkan untuk membuat larutan yodium pencampuran kalium iodidadengan kalium iodat dengan adanya asam kuat:5I-+ 6H IO3-
+ + 3I2 + 3H2O →
 Kalium iodat merupakan zat utama, sehingga solusi disiapkan dengan cara ini dapat memilikikonsentrasi persis diketahui. Namun, pendekatan ini tidak efektif dan dalam prakteklaboratorium ini jauh lebih baik menggunakan iodat sebagai zat utama untuk standarisasitiosulfat, dan kemudian standarisasi larutan yodium terhadap tiosulfat.


http://www.scribd.com/doc/87604708/Iodometri-Adalah-Salah-Satu-Metode-Yang-Paling-Penting-Titrasi-Redoks