isolasi bakteri
Bakteri dapat hidup soliter maupun berkoloni dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain. Teknik aseptik ini sangat penting bila bekerja dengan bakteri.
Bakteri di alam umumnya tumbuh dalam populasi yang terdiri dari berbagai
spesies. Oleh karena itu, untuk mendapatkan biakan murni, sumber bakteri harus
diperlakukan dengan pengenceran agar didapat hanya 100-200 bakteri yang
ditransfer ke medium, sehingga dapat tumbuh menjadi koloni yang berasal dari
bakteri tunggal.
Ada beberapa metode untuk
menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis medium tujuannya. Pada medium agar
tegak, dilakukan metode tusuk menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring,
dilakukan metode gores dengan menggunakan loop ose. Pada medium
petridisk, dapat digunakan metode streak plate (metode gores), pour
plate (metode tuang) atau spread plate (metode sebar) Setelah
inokulasi, dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium pada alat atau
kontainer ada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta
lingkungan yang menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri.
(Harley dan Presscot, 2002).
Metode gores atau streak plate menggunakan loop ose dan
menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola tertentu dengan harapan
pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan
menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal
yang kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan
murni.
Metode tuang atau pour plate dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan
mencampur suspensi bakteri dengan medium agar pada suhu 50ºC kemudian
menuangkannya pada petridisk atau dengan menyemprotkan suspensi pada dasar
petridisk, kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah agar
mengeras, bakteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan diharapkan
bakteri tidak mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.
Metode sebar atau spread plate dilakukan dengan menyemprotkan
suspensi ke atas medium agar kemudian menyebarkannya secara merata dengan trigalski.
Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara individual, kemudian dapat tumbuh
menjadi koloni tunggal.
Metode pemaparan pada udara terbuka adalah metode untuk mengisolasi bakteri
udara. Metode ini sangat simpel, yaitu dengan memaparkan medium pada udara
terbuka, dengan harapan ada bakteri yang menempel dan kemudian akan tumbuh
menjadi koloni.
Daftar Pustaka
Betsy dan Keogh. 2005. Microbiology Demystifed. McGraw-Hill
Publisher. USA.
Harley dan Presscot. 2002. Laboratory Exercise in Microbiology.
McGraw-Hill Publisher. USA.
Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and
Winston. Texas.
Purves dan Sadava. 2003. Life The Science of Biology 7th
Edition. Sinauer Associates Inc. New York.
Singleton dan Sainsbury. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular
Biology 3rd Edition. John Wiley and Sons. Sussex,
England.
0 komentar:
Posting Komentar